Representasi LGBT di Media Televisi Indonesia dan Tanggung Jawab KPI
Studi Perspektif Sosiologi Hukum
DOI:
https://doi.org/10.37893/abioso.v15i2.450Keywords:
Efektivitas Hukum, Kebebasan Berekspresi, Komisi Penyiaran Indonesia, Regulasi MediaAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dalam mengawasi program televisi yang mengandung unsur LGBT, dengan fokus pada program Brownis di Trans TV. Penelitian menggunakan pendekatan normatif-doctrinal melalui analisis hukum dan studi kasus. Hasil menunjukkan bahwa meskipun KPI telah mengeluarkan sanksi terhadap pelanggaran yang dilakukan program tersebut, pelanggaran terus berulang dan menimbulkan keresahan di masyarakat. Tayangan yang dianggap memuat ekspresi LGBT berpotensi memengaruhi persepsi dan nilai-nilai moral, khususnya bagi remaja dan anak-anak. Di sisi lain, perubahan sosial di kalangan generasi muda menunjukkan sikap yang lebih inklusif, yang menciptakan tantangan baru bagi KPI dalam menyeimbangkan antara perlindungan nilai budaya dan kebebasan berekspresi. Penelitian ini merekomendasikan perlunya pendekatan regulasi yang lebih partisipatif, berbasis edukasi, dan peka terhadap dinamika sosial, untuk mewujudkan sistem penyiaran yang adil, adaptif, dan inklusif.
Downloads
References
Afrita, J. (2023). Harmonization or Conflict? The Case of LGBT in the Interpretation of Islamic Law and Social Norms. Winter Journal: IMWI Student Research Journal, 4(2), 113–121. https://doi.org/10.52851/wt.v4i2.48
Apeldoorn, L. J. van. (2013). Pengantar Ilmu Hukum. Pradya Paramita.
Ashari, H. T., Affandy, A. N., & Ngatma’in. (2024). Kampanye Inklusivitas LGBT Disney: Analisis Konten Kualitatif dalam Film Strange World (2022). Ekspresi dan Persepsi: Jurnal Ilmu Komunikasi, 7(1), 175–193. https://doi.org/10.33822/jep.v7i1.6740
Boellstorff, T. (2020). Om toleran Om: Four Indonesian Reflections on Digital Heterosexism. Media, Culture & Society, 42(1), 7–24. https://doi.org/10.1177/0163443719884066
Hegarty, B. (2022). Sex, Crime and Entertainment: Images of LGBT in the Indonesian News Media. Indonesia and the Malay World, 50(146), 33–51. https://doi.org/10.1080/13639811.2022.2035074
Humas Fraksi PKS. (2021). Maraknya Fenomena LGBT, Anggota FPKS: Merusak Moral Bangsa [Fraksi.pks.id]. https://fraksi.pks.id/2021/09/28/maraknya-fenomena-lgbt-anggota-fpks-merusak-moral-bangsa/
Kelsen, H. (1970). Pure Theory of Law. University of California Press. https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=DttWqqkBbZ8C&oi=fnd&pg=PA1&dq=Hans+Kelsen&ots=SqTSmldzwz&sig=0nqAk3IhOnXYrMzWxcD4NmPCnhU&redir_esc=y#v=onepage&q=Hans%20Kelsen&f=false
Larasati, D., & Abdul Muin, M. I. (2024). Strategi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam Mencegah Maraknya LGBT di Kota Tebing Tinggi. Ranah Research : Journal of Multidisciplinary Research and Development, 6(4), 953–960. https://doi.org/10.38035/rrj.v6i4.920
Muhyiddin, M. (2023). KPI Sebut Masih Banyak TV yang Tayangkan LGBT. Republica.co.id. https://fbeta.republika.co.id/amp/rvg237451
Nartey, M. (2022). Marginality and Otherness: The Discursive Construction of LGBT Issues/People in the Ghanaian News Media. Media, Culture & Society, 44(4), 785–801. https://doi.org/10.1177/01634437211045552
Radjagukguk, D. L., & Rahmah, M. A. (2021). Frameworking The Issues of Lesbian Gay Bisexual Transgender (LGBT) at Magdalene.co (Kalibata City Article: Between Mutilation and “Sanctuary”). Journal of Social Political Sciences, 2(3), 295–300. https://doi.org/10.52166/jsps.v2i3.70
Rizali, M. M., & Sufyanto, S. (2024). Suara Terungkap: Mendekodekan Advokasi LGBT di Media Sosial. Indonesian Culture and Religion Issues, 1(1), 10. https://doi.org/10.47134/diksima.v1i1.26
Rois, C., Zainuri, A., & Dewi, M. S. (2023). Fiqh Al-Ḥadarah Review on The Prevention of LGBT: Critical Study of the Phenomena of LGBT Campaign Efforts in Social Media. Al-Tahrir: Jurnal Pemikiran Islam, 23(1), 137–159. https://doi.org/10.21154/altahrir.v23i1.5844
Setyawan, J., & Muhiddin, S. (2023). Antara Penolakan dan Penerimaan: Eksplorasi Sikap dan Persepsi Orang Muda terhadap LGBT+ di Indonesia. Gadjah Mada Journal of Psychology (GamaJoP), 9(1), 123. https://doi.org/10.22146/gamajop.57192
Soekanto, S. (2008). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penegakan Hukum. Raja Grafindo Persada.
Syam, H. M., Anisah, N., Saleh, R., & Lingga, M. A. (2021). Ideology and Media Framing: Stigmatisation of LGBT in Media Coverage in Indonesia. Jurnal Komunikasi: Malaysian Journal of Communication, 37(1), 59–73. https://doi.org/10.17576/JKMJC-2021-3701-04
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran (2002). https://peraturan.bpk.go.id/Details/44500/uu-no-32-tahun-2002
Wijaya, H. Y. (2021). Privacy, Porn, and Gay Sex Parties: The Carceral Governance of Homosexuality in Indonesia. Laws, 10(4), 87. https://doi.org/10.3390/laws10040087
Zalmi, F. N. H. (2017). Pemenuhan Kebutuhan Informasi Dalam Perkumpulan Kaum Suku Jambak Dt. Maruhun Basa Kabupaten Agam. Shaut Al-Maktabah, 9(2), 219–230. https://rjfahuinib.org/index.php/shaut/article/view/120
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Rhesa Yusuf Prabowo, Mardani Mardani

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.