Penerapan Yurisdiksi Ekstrateritorial Dalam Pemberitahuan Akuisisi Lintas Negara
Analisis Putusan Nomor 09/KPPU-M/2023
DOI:
https://doi.org/10.37893/jbh.v14i1.1008Keywords:
Doktrin Entitas Ekonomi Tunggal, Effects Doctrine, KPPU, Pengambilalihan Saham Lintas NegaraAbstract
Globalisasi ekonomi yang berkembang pesat telah mendorong meningkatnya transaksi bisnis lintas negara, termasuk dalam bentuk merger dan akuisisi perusahaan. Hal ini menimbulkan tantangan bagi otoritas persaingan usaha dalam menerapkan yurisdiksi terhadap transaksi yang melibatkan pihak di luar wilayah teritorial mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan yurisdiksi ekstrateritorial oleh Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) dalam menilai pengambilalihan saham yang terjadi di luar wilayah Indonesia, dengan mengambil studi kasus pada Putusan KPPU No. 09/KPPU-M/2023. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum normatif dengan pendekatan yuridis normatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa KPPU menerapkan doktrin “effects doctrine” dan doktrin satu kesatuan ekonomi dalam penegakan kewenangannya. Namun, penerapan yurisdiksi ekstrateritorial ini masih menghadapi tantangan, seperti kurangnya dasar hukum eksplisit dalam UU No. 5 Tahun 1999 dan potensi konflik yurisdiksi dengan negara lain. Oleh karena itu, diperlukan amandemen terhadap UU No. 5 Tahun 1999, pengembangan doktrin hukum yang lebih jelas, serta peningkatan kerja sama internasional dalam penegakan hukum persaingan usaha. Langkah-langkah tersebut sangat penting untuk memperkuat posisi KPPU dalam menerapkan yurisdiksi ekstrateritorial di masa depan.
Downloads
References
Amalya, A. R. (2020). Prinsip Ekstrateritorial Dalam Penegakan Hukum Persaingan Usaha. Jurnal Ilmiah Mandala Education, 6(1). https://doi.org/10.58258/jime.v6i1.1125
Ambarini Darmawan, I., Ikhwansyah, I., & Faisal, P. (2018). Cross-Border Business Competition: Keabsahan dan Hambatan Penerapan Prinsip Ekstrateritorial Dalam Penegakan Hukum Persaingan Usaha di Indonesia. Jurnal Bina Mulia Hukum, 3(1). https://doi.org/10.23920/jbmh.v3n1.10
Arnell, P. (2024). Extraterritoriality in East Asia – Extraterritorial Criminal Jurisdiction in China, Japan, and South Korea. Asia Pacific Law Review, 32(2), 549–553. https://doi.org/10.1080/10192557.2024.2323811
Collins, L. (1994). Dr. F.A. Mann: His Work and Influence. British Yearbook of International Law, 64(1), 55–111. https://doi.org/10.1093/bybil/64.1.55
Coppel, J. (1993). A Hard Look at the Effects Doctrine of Jurisdiction in Public International Law. Leiden Journal of International Law, 6(1), 73–90. https://doi.org/10.1017/S0922156500001643
Dannemann, G. (2024). Jurisdiction and Private International Law: FA Mann’s Unvollendete? Dalam J. Allen (Ed.), FA Mann (1 ed., hlm. 163–178). Oxford University PressOxford. https://doi.org/10.1093/oso/9780198881452.003.0007
Dubinin, S. (2021). The Modern Financial Conglomerates Competition. World Economy and International Relations, 65(8), 14–21. https://doi.org/10.20542/0131-2227-2021-65-8-14-21
Esternella, M. B. (2023). Doctrinal Effect: Implikasi Yuridiksi Ekstrateritorial Hukum Persaingan Usaha. Legal Spirit, 7(2), 359. https://doi.org/10.31328/ls.v7i2.5024
Estey, W. (1997). The Five Bases of Extraterritorial Jurisdiction and the Failure of the Presumption against Extraterritoriality. 21 Hastings Int’l & Comp. L. Rev, 21(1), 177–208. https://repository.uclawsf.edu/hastings_international_comparative_law_review/vol21/iss1/3
Fadhilah, M. (2019). Penegakan Hukum Persaingan Usaha Tidak Sehat Oleh Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Dalam Kerangka Ekstrateritorial. Jurnal Wawasan Yuridika, 3(1), 55. https://doi.org/10.25072/jwy.v3i1.217
Huda, A., & Santoso, B. (2023). Analisis Yuridis Terhadap Keterlambatan Pemberitahuan Pengambilalihan Saham (Akuisisi) (Studi Putusan KPPU Nomor 31/KPPU-M/2020). Notarius, 16(3), 1456–1470. https://doi.org/10.14710/nts.v16i3.42712
Huzaini, M. D. P. (2017). Ekstrateritorialitas Penegakan Hukum Persaingan Usaha Sebuah Keniscayaan. Hukumonline. https://www.hukumonline.com/berita/a/ekstrateritorialitas-penegakan-hukum-persaingan-usaha-sebuah-keniscayaan-lt598996a0c114b/
Kotera, A. (1996). Extraterritorial Jurisdiction of Antitrust Law in International Law. Dalam Y. Iwasawa & M. K. Young (Ed.), Trilateral Perspectives on International Legal Issues (hlm. 165–175). Brill | Nijhoff. https://doi.org/10.1163/9789004640658_016
Kusumayudha, M. I., & Bustani, S. (2023). Kedudukan Hukum Pelaku Usaha Asing Dalam Prinsip Extraterritoriality Jurisdiction Pada Persaingan Usaha di Indonesia. Jurnal Hukum Prioris, 11(1), 74–98. https://doi.org/10.25105/prio.v11i1.18440
Nugroho, S. A. (2012). Hukum Persaingan Usaha di Indonesia: Dalam Teori dan Praktik Serta Penerapan Hukumnya. Kencana.
Putri Regina, Muskibah Muskibah, & Faizah Bafadhal. (2020). Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat Oleh Temasek Holding. Zaaken: Journal of Civil and Business Law, 1(1), 1–14. https://online-journal.unja.ac.id/Zaaken/article/view/8293
Riva’i, M., & Erhandy, D. (2018). Kebijakan dan Hukum Persaingan Usaha yang Sehat: Sinergitas Kawasan ASEAN di Era Globalisasi. Liquidity, 2(2), 195–204. https://doi.org/10.32546/lq.v2i2.122
Rokan, M. K. (2012). Hukum Persaingan Usaha: Teori dan Praktiknya di Indonesia. Raja Grafindo Persada.
Sabrina, A. N. (2020). Penerapan Prinsip Ekstrateritorialitas Terhadap Pengawasan Pengambilalihan Saham Dalam Hukum Persaingan Usaha. Jurist-Diction, 3(4), 1285–1310. https://doi.org/10.20473/jd.v3i4.20207
Silalahi, U. (2018). Single Economic Eentity: Kajian Hukum Persaingan Usaha di Indonesia. Jurisdictie, 9(1), 1. https://doi.org/10.18860/j.v9i1.4903
Steinbaum, M., & Stucke, M. E. (2020). The Effective Competition Standard: A New Standard for Antitrust. University of Chicago Law Review, 87(2), 595–623. https://chicagounbound.uchicago.edu/uclrev/vol87/iss2/11
Tahar, A. M., & Prasetyawati, S. E. (2019). Kajian Harmonisasi Hukum Persaingan Tiga Negara Anggota Asean Berdasarkan the Asean Regional Guidelines on Competition Policy. Cepalo, 2(1), 1. https://doi.org/10.25041/cepalo.v2no1.1758
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat
Vranes, E. (2009). Extraterritorial Jurisdiction. Dalam Trade and the Environment (1 ed., hlm. 95–171). Oxford University PressOxford. https://doi.org/10.1093/acprof:oso/9780199562787.003.0005
Wafiya, W. (2015). Politik Hukum Pembentukan Undang-Undang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. Fiat Justisia: Jurnal Ilmu Hukum, 8(4), 657–680. https://doi.org/10.25041/fiatjustisia.v8no4.323
Załucki, K. (2015). Extraterritorial Jurisdiction in International Law. International Community Law Review, 17(4–5), 403–412. https://doi.org/10.1163/18719732-12341312
Zelger, B. (2020). EU Competition Law and Extraterritorial Jurisdiction – a Critical Analysis of the ECJ’s Judgement in Intel. European Competition Journal, 16(2–3), 613–627. https://doi.org/10.1080/17441056.2020.1840844
Zelina CH, G. A. (2023). Cross-Border Competition Framework: Implementasi Prinsip Ekstrateritorialitas Pada Penerapan Hukum Persaingan Usaha di Indonesia di Bawah Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999. Santhet (Jurnal Sejarah Pendidikan dan Humaniora), 7(1), 190–199. https://doi.org/10.36526/santhet.v7i2.2283
Zulheri, Z. (2017). Competition Merger Review for Cross-Border Mergers and Acquisitions in Indonesia. Indonesia Law Review, 7(3). https://doi.org/10.15742/ilrev.v7n3.374
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Ade Nugroho, Akhmad Safik, Nisa Istiani

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.