Perlindungan Hukum Istri Dalam Kepailitan Suami
Studi Kasus Putusan Pengadilan Niaga Semarang No. 01/Pailit/2019/PN.Niaga.Smg.
DOI:
https://doi.org/10.37893/jbh.v13i1.834Keywords:
Harta Bersama, Kepailitan, Perjanjian Kawin, Perlindungan HukumAbstract
Downloads
References
Dantes, K. F. (2021). Dampak Hukum Putusan Pailit Terhadap Harta Kekayaan Suami Istri Yang Tidak Melakukan Perjanjian Perkawinan Pisah Harta. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha, 9(3), 917–923. https://doi.org/https://doi.org/10.23887/jpku.v9i3.40164
Faizal, L. (2015). Harta Bersama Dalam Perkawinan. Ijtimaiyya: Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam, 8(2), 77–102. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.24042/ijpmi.v8i2.912
Farid, A., & Suhessyani, A. E. (2022). Perlindungan Hukum Terhadap Harta Dalam Perkawinan Dengan Pembuatan Akta Perjanjian Kawin. Judiciary (Jurnal Hukum dan Keadilan), 11(1), 20–34. https://ejournal.fh.ubhara.ac.id/index.php/judiciary/article/view/118
Giyanthi, P. I. S., Budiartha, I. N. P., Budiartha, I. N. P., & Ujianti, N. M. P. (2022). Status Hukum Harta Perkawinan Jika Terjadi Kepailitan Suami/Istri Tanpa Adanya Perjanjian Kawin. Jurnal Preferensi Hukum, 3(1), 37–41. https://doi.org/10.22225/jph.3.1.4621.37-41
Hadjon, P. M. (2007). Perlindungan Hukum Bagi Rakyat Indonesia (Suatu Studi Tentang Prinsip-Prinsipnya, Penanganannya oleh Pengadilan dalam Lingkungan Peradilan Umum dan Pembentukan Peradilan Administrasi Negara).
Hukumonline. (2022). Teori-Teori Perlindungan Hukum Menurut Para Ahli. Hukumonline. https://www.hukumonline.com/berita/a/teori-perlindungan-hukum-menurut-para-ahli-lt63366cd94dcbc/
Huzaini, Moch. D. P. (2024, Maret 26). Diskursus Harta Bersama dalam Kepailitan Perorangan. Hukumonline. https://www.hukumonline.com/stories/article/lt65ff3e1445017/diskursus-harta-bersama-dalam-kepailitan-perorangan
Karundeng, M. S. (2015). Akibat Hukum Terhadap Penjatuhan Pailit Pada Perseroan Terbatas (PT). Lex Et Societatis, 3(4), 181–191. https://doi.org/https://doi.org/10.35796/les.v3i4.8380
Logika, A., & Anggoro, T. (2021). Akibat Hukum Kepailitan Suami Terhadap Harta Bersama Berdasarkan Putusan Nomor 510/PDT.G/2019/PN.JKT.SEL. Palar| Pakuan Law Review, 7(2), 282–298. https://doi.org/10.33751/palar.v7i2.4174
Nawawi, H. (1993). Metode Penelitian Sosial. Gadjah Mada Press.
Oktavira, B. A. (2022, November 4). Tugas Kurator dan Hakim Pengawas dalam Kepailitan. Hukumonline. https://www.hukumonline.com/klinik/a/tugas-kurator-dan-hakim-pengawas-dalam-kepailitan-cl738/
R. Subekti, & R. Tjitrosudibio. (1999). KUH Perdata Burgerlijk Wetboek (diindonesiakan oleh R. Subekti dan R. Tjitrosudibio). Pradnya Paramita.
Rahardjo, S. (1986). Pengantar Ilmu Hukum. Alumni.
Rochmawanto, M. (2015). Upaya Hukum Dalam Perkara Kepailitan. Jurnal Independent, 3(2), 25. https://doi.org/10.30736/ji.v3i2.41
Roring, F. V. C. (2014). Perlindungan Hukum Terhadap Harta Dalam Perjanjian Perkawinan. Lex Privatum, 3(2), 20–27. https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/lexprivatum/article/view/6155
Santoso. (2016). Hakekat Perkawinan Menurut Undang-Undang Perkawinan, Hukum Islam dan Hukum Adat. Yudisia : Jurnal Pemikiran Hukum dan Hukum Islam, 7(2), 412–434. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.21043/yudisia.v7i2.2162
Sebayang, S. M. (2017). Akibat Hukum Kepailitan Suami Terhadap Harta Bersama Menurut Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan. Jurnal Notarius, 3(2), 113–129. https://jurnal.umsu.ac.id/index.php/notarius/article/view/1332
Soemitro, R. H. (1988). Metodelogi Penelitian Hukum dan Jurimetri. Ghala Indonesia.
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan.
Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang.
Wagiran, T. A. (2018). Pencampuran Harta Bawaan Dan Harta Bersama Serta Akibat Hukumnya Karena Perceraian. Lex Et Societatis, 6(3). https://doi.org/https://doi.org/10.35796/les.v6i3.19579
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Fatma Munah, Fitra Deni
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.